PEMERINTAH Kabupaten Berau melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Berau menggelar pasar murah minyak goreng bagi pelaku UMKM, Kamis (10/3) tadi pagi, tidak lebih dari beberapa puluh menit, minyak goreng yang dibandrol Rp 13 ribu perliter tersebut habis terjual. Pasar murah akan terus digelar hingga beberapa waktu ke depan, dan direncakan akan digelar di setiap kecamatan.
Disela berlangsungnya pasar murah digelar, Kepala Diskoperindag Berau, Salim kepada awak media mengatakan bahwa digelarnya pasar murah untuk menjaga stabilisasi harga minyak goreng di Kabupaten Berau, mengingat harga minyak goreng dipasaran saat ini melambung tinggi.
“Sebenarnya dipasaran masih ada, hanya saja kami menjual minyak goreng ini lebih murah dari toko, jadi perliternya kami jual dengan harga Rp 13 ribu perliter. Insya Allah minggu depan akan ada lagi pasar murah seperti sekarang, dengan harga Rp 12 ribu perliter,” ujarnya.
Dijelaskan Salim, untuk pasar murah minyak goreng saat ini Diskoperindag menyediakan 1.000 liter, untuk warga Kota Tanjung Redeb, dengan persyaratan menyerahkan KK dan KTP. Tak membutuhkan waktu lama, dalam hitungan kurang dari satu jam minyak goreng kemasan botol plastik tersebut habis terjual.
“Insya Allah nanti akan kami gelar pasar murah yang sama di setiap kecamatan secara bertahap, selama stok di agen – agen minyak goreng itu ada, dan pasti akan kami pasarkan juga ke kecamatan – kecamatan terjauh,” ungkapnya.
Kata Salim, untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di Kaltim bulan ini stok mencukupi, hanya saja mungkin masyarakat merasa ketakutan, sehingga terjadi antrean yang membeludak seperti sekarang. “Kami juga sudah melakukan operasi pasar di gudang – gudang agen atau distributor tidak ada penumpukan, dan operasi pasar di Lempake, 90 kotak minyak goreng habis terjual. Insya Allah minggu depan kita gelar lagi di Kantor Diskoperindag, atau di Kecamatan Segah,” jelas Salim.
Dijelaskan kembali, bahwa untuk saat ini Diskoperindag konsentrasi terhadap minyak goreng hingga jelang bulan suci ramadhan mendatang, dengan harapan pada saat bulan suci ramadhan berlangsung, harga minyak goreng tetap stabil dan tidak menimbulkan keresahan masyarakat. Tim Liputan via FB Pemkab Berau.