Asus hadirkan K-12, Solusi ASUS K-12 memberi siswa alat yang mereka dibutuhkan untuk mengubah ide dan pengetahuan menjadi kreasi dan inovasi baru. dalam Pendidikan yang lebih tinggi, Asus menghadirkan teknologi canggih ASUS di kampus menampukkan para mahasiswa untuk mengejar batas pengetahuan baru di bidang mereka yang paling mutakhir. Untuk Guru / IT, Asus Ciptakan pengalaman belajar menarik dengan alat kolaboratif yang memberdayakan pelajar/siswa. Sederhanakan operasi IT untuk memenuhi tuntutan lingkungan belajar yang terus meningkat dengan efisiensi dan ketangkasan. Sehingga Asus Laptop dukung Pendidikan di Sekolah.
Asus Laptop dukung Pendidikan di Sekolah kesatuan Bangsa
Pola dan proses belajar mengajar yang selalu berubah dan dinamis mendukung perubahan dalam diri sekolah terutama para guru atau pengajarnya. Adanya Pergeseran dunia pendidikan ke teknik digital semakin meyakinkan kami untuk digitalisasi.
Kehadiran laptop ASUS sebagai partner dalam menciptakan pilot Project “Technology in Classroom” membuahkan hasil yang baik terutama pada dunia pendidikan di Sekolah Kesatuan Bangsa. ASUS mendukung dunia teknologi pendidikan Indonesia dengan perangkat Chromebook ASUS mempunyai kelengkapan fitur yang dibutuhkan dan harga yang terjangkau. Dengan demikian pemerataan teknologi bukan lagi kini bukan lagi hanya angan semata. Asus layak disebut sebagai Laptop Bisnis terbaik, ini teruji untuk dunia pendidikan dan dunia usaha lain.
Sekolah Kesatuan Bangsa
Sekolah Kesatuan Bangsa, tempat berdirinya Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, didirikan pada tahun 2011 di bawah naungan Yayasan Kesatuan Bangsa Mandiri, sebuah yayasan yang didirikan oleh almarhum H. Probosutedjo. Dia menganugerahi sekolah dengan sebagian dari tanah yang sebelumnya digunakan oleh Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Setelah serah terima, kemudian direnovasi untuk mengakomodasi kebutuhan ruang kelas, asrama, administrasi, dapur dan kantin, serta lobi sekolah. Pada tahun 2015, blok satu lantai yang terletak di bagian utara kampus diruntuhkan dan sebuah gedung baru berlantai empat dibangun. Gedung baru ini menampung dapur dan kantin sekolah, kafetaria, ruang kelas, ruang kuliah, lobi, dan asrama.
Pada awalnya, Sekolah Kesatuan Bangsa adalah sekolah nasional yang menggunakan kurikulum nasional yang diperkaya dengan konten internasional dalam Matematika dan IPA serta silabus tambahan dalam bahasa Inggris. Pada tahun 2015, Sekolah tersebut menjadi SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama) berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan No. 31/2014. Tonggak sejarah lainnya dicapai pada tahun 2016, ketika proyek percontohan untuk menerapkan pembelajaran digital (disebut “Teknologi di Kelas”) dimulai. Perangkat yang digunakan selama uji coba antara lain 30 unit Asus Chromebook Flip C100PA.
Baca Juga : Mau Kuliah di Jogja disini Infonya
Uji coba bertujuan untuk membuktikan kelayakan ide untuk mengimplementasikan program secara penuh pada tahun 2017, dengan mendapatkan umpan balik dari guru dan siswa. Pada tahun 2017, Sekolah Kesatuan Bangsa secara resmi meluncurkan Program “Teknologi di Kelas” dengan menggunakan Acer Chromebook CB131 untuk semua siswa baru. Pada saat yang sama, Sekolah mengadopsi kurikulum yang disediakan oleh Cambridge International Education (sekarang Cambridge Assessment International Education.